PALEMBANG,lintassamudranews.com – Hujan yang terus mengguyur Provinsi Sumatera Selatan telah berdampak serius di beberapa wilayah. Salah satunya terjadi bencana alam banjir di kabupaten Musi Rawas Utara pada Rabu (10/1/2024), banjir sebagai akibat dari meluapnya dua sungai besar diwilayah tersebut dan telah merendam pemukiman warga setidaknya di enam kecamatan. Rumah rumah terkepung banjir hingga putusnya jalur transportasi masyarakat.
Meyikapi hal tersebut Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A. Rachmat Wibowo, S.I.K merespon cepat membantu warga korban banjir dengan mengirimkan tim SAR untuk mengevakuasi warga, mendirikan dapur umum serta memberikan bantuan bahan makanan dan kebutuhan pokok warga. Ini adalah bantuan kedua yang dikirim pucuk pimpinan Polda Sumsel.
Tim SAR yang terdiri dari personel Sat Brimob, Samapta dan Polair mendatangi lokasi banjir dengan membawa kendaraan multifungsi SAR seperti perahu karet dan water treatment.
Dikonfirmasi, Kapolda Sumsel Irjen Rachmat Wibowo melalui Kabid Humas Kombes Sunarto mengatakan bantuan yang diberikan Kapolda Sumsel merupakan salah satu bentuk hadirnya Polri ditengah tengah masyarakat. Merupakan kepedulian Polri kepada masyarakat.
“Bapak Kapolda Sumsel merespon cepat membantu korban banjir di Musi Rawas Utara dengan mengirimkan Tim SAR Brimob, Samapta dan Polair untuk membantu mengevakuasi para korban yang terjebak banjir. Mendirikan dapur umum untuk meringankan warga korban banjir, juga memberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok warga kita disana. Ini adalah bentuk hadirnya Polri dan kepedulian Polri dimasyarakat,” ujar Kabid Humas.
“Bantuan dari Kapolda Sumatera Selatan Irjen Rachmat Wibowo yang didistribusikan oleh Tim SAR Polda berupa 2,4 ton minyak goreng, 1/2 ton beras, 100 kardus mie oven, 200 kardus biskuit. Bantuan tersebut didistribusikan bersama personel dari Polres setempat,” sambungnya.
Tak hanya masalah bencana banjir, hal yang juga menjadi perhatian pimpinan Polda Sumatera Selatan adalah keamanan dan keselamatan logistik Pemilu, pihaknya menugaskan personel yang diterjunkan juga bertugas mengantisipasi terhadap logistik pemilu di daerah rawan banjir.
“Logistik pemilu harus tetap terpantau aman, jikapun terjadi gangguan secepatnya dilakukan evakuasi logistik pemilu jika terjadinya kontijensi,” tutupnya.(red)